Rindu Yang Tak Berujung

 


Rindu Yang Tak Berujung

(karya. Siti Kharisah)

Hari itu terakhir kalinya aku menatap raut wajahnya dengan penuh kasih sayang

Aku pun tak menyaka hari itu pula aku harus kehilangan sosok seorang ayah

Akan tetapi ayah pernah bilang kepadaku, "jika aku meninggal, jangan pernah engkau keluarkan air mata nak"

Ku kuatkan hati ini dengan penuh ke ikhlasan...

Ayah, mungkin aku belum bisa membuat mu tersenyum

Ayah, mungkin aku slalu membuat mu kecewa hingga aku belum mampu mengucapkan maaf

Ayah, jika aku masih diberi waktu untuk mengungkapkan isi hati ini , aku ingin sekali menatap wajah mu, lalu ku bilang “Terimakasih atas semuanya, ayah”

Ayah, aku wanita paling beruntung setelah ibu, karena ayah aku mampu untuk melangkah,

Ayah telah menjadikan aku wanita yang tangguh, wanita yang kuat, wanita yang tiada duanya setelah ibu

Semua itu tak pernah lepas dari doa ayah dan ibu yang selalu menyelipkan nama ku

Ayah, kini aku sudah menemukan lelaki yang mampu menjagaku, menyayangiku dan mencintaiku dari hati yang paling dalam

Ayah tak perlu khawatir aku sudah ada yang menjaga

Yang seperti ayah..

Ayah tetaplah menjadi lelaki nomer satu yang aku cintai, I LOVE YOU AYAH

Robbighfir lii Waliwalidayya Warhamhumaa Kamaa Robbayaanii Shoghiiran

Sekarang gilaran ku, menyelipkan nama ayah dalam doa ku

Setiap waktu dan  setiap sujudku

Hanya air mata yang mampu menghilangkan rasa rindu dalam dada ku...

Dengan harapan kelak semoga kita dipertemukan kembali

Dengan hangatnya kasih dan cinta yang lebih indah dan abadi...

Amiiin..

“Salam pena dari alumnus PPTQ Al Irsyad Kudus”

 

Kudus, 03.01.2022

14.59

 


0 komentar: