Pagar Besar
Pagar Besar
(Karya. Ika Feby Fitriyani)
Bu..
Siapa sangka aku bisa tegar dan
kuat seperti sekarang ini?
Bu..
Berkat izin dan do'amu, kini
aku berhasil melawan nafsuku untuk menuruti semua kemauanku yang menurutmu
bukanlah hal yang kau inginkan
Bu..
Tak terasa hampir satu tahun
aku sudah krasan di pondok sini
Bu..
Tanpa topangan dan tengadah
tanganmu disetiap malam, mana mungkin Allah memberiku anugerah besar seperti
ini?
Bu..
Tak tau lagi bagaimana caraku
untuk membalas semua itu.
Bu..
Aku ingat betul, pertama kali
ibu mengantarkan ku berangkat ke pondok ini
Ibu terlihat sangat bahagia,
karena aku mau menuruti pintamu, bu.
Tapi dibalik itu semua, engkau
pun menyembunyikan rasa sedih yang teramat sangat kan, bu? Karena kau tak lagi
bersamaku dirumah nanti
Bu..
Rumah tak lagi ramai karena
ulahku, tapi kau tetap tegar menerima semua itu.
Setiap akan tidur malam, ibu
dan bapak berbincang pendek tentangku.
"Pak, apa anak kita
benar-benar krasan ya di pondok? "
"Pak, tadi anak kita di
pondok makan apa ya? "
"Pak, bagaimana jika anak
kita rindu kepada kita seperti halnya kita saat ini pak? "
"Pak, semoga anak kita
menjadi anak yang bisa kita banggakan kelak ya, pak"
Tanpa ibu tau, bapak selalu
menceritakan cerita-cerita ibu itu padaku.
Meskipun ibu terlihat amat
galak ketika aku merengek ingin pulang, aku merengek minta jajan, aku merengek
minta apapun itu. Dalam hati ibu, ibu tak tega.
Aku tau itu, bu.
Bu..
Aku ingat benar, pertama kali
hal yang memisahkan kita adalah pagar besar nan kokoh pondok ini.
Aku menangis melepas kepergianmu,
bu
Aku menangis menatap punggungmu
yang perlahan menghilang dibalik pagar itu.
Dan sesekali akupun melihat,
kau tak berbeda denganku
engkau menyeka air matamu,
tanpa kau mau itu terjadi di depanku
Bu..
Jangan pernah berhenti
mendo'akanku ya
Aku berjanji akan menjadi anak
yang pintar, yang bisa membuat bapak dan ibu bangga mempunyai aku.
Bu..
Ini hanya tentang waktu yang
singkat perpisahan kita.
Suatu saat aku pulang, dan
melepas semua rindu yang selama ini kita simpan bersama.
Bu..
Do'akan aku selalu, ya
Bagaimana pun diriku, aku tetap
putri kecilmu.
Dari: putrimu yang selalu
mendo'akan dan merindukan mu, bu
“Salam pena dari alumnus
PPTQ Al Irsyad Kudus”
Kudus, 18.12.2021
14.59
0 komentar: