Keutamaan Bulan Rajab

"Keutamaan Bulan Rajab"


قِيْلَ لِرَسُوْلِ اللهِ لِمَ سُمِيَ رَجَبَ؟ قَالَ: لأنَّهُ يُتَرَجَّبُ فِيهِ خَيْرٌ كَثِيرٌ لِشَعْبَانَ وَرَمَضَانَ 

Artinya: Dikatakan kepada Rasulullah, “Kenapa (bulan Rajab) dinamakan Rajab?” Rasulullah menjawab: “Karena sungguh banyak di dalamnya kebaikan untuk bulan Sya’ban dan Ramadhan.”

    Hadis inilah yang mungkin membuat bulan ini dinamakan bulan menanam. seperti yang dikatakan oleh Abu Bakar al-Bakhi:
"رجَبٌ شهرُ الزَّرْع، وشعبان شهرُ السَّقي، ورمضان شهرُ الحصاد"
" Rajab adalah bulan untuk menanam, sedangkan sya'ban adalah bulan untuk menyiram, dan bulan Ramadhan adalah bulan untuk memanen"( Tuhfatul Ahbab: 237)


    Oleh karena itu, dalam bulan ini umat muslim dianjurkan  untuk memperbanyak amal, dan mengistiqomahnya hingga dapat menuai hasilnya pada bulan Ramadhan. Jangan sampai seseorang menjadi orang yang rugi dengan sedikit amal yang tanam, maka sedikit pula yang ia tuai.


    Bulan Rajab yang dimuliakan oleh Allah SWT dan menjadi salah satu bulan dari bulan-bulan Haram atau bulan terhormat. Bulan Haram yaitu Dzulqo'dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Pada bulan haram, Allah menambah kemuliaan pada orang-orang yang beriman. Dalam pandangan Allah yang membedakan manusia hanya iman dan takwa. Orang beriman dan bertakwa menempati posisi yang sangat terhormat. Kehormatan itu semakin dikukuhkan setibanya bulan Rajab. Pada bulan ini pula dosa-dosa orang beriman diampuni. Hamba Allah bersungguh-sungguh meminta ampunan, maka dalam sekejap ampunan segera datang membersihkan jiwa dan menambah kemuliaanya.

    Bulan yang mengandung peristiwa istimewa ini memiliki dua nama yang menggambarkan keistimewaannya. Dua nama tersebut adalah Fardu dan Asham. Dinamakan Bulan fardu karena bulan Rajab  merupakan bulan haram yang terpisah dari tiga bulan haram lainya yang berurutan, yaitu Dzulqo'dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Kemudian dinamakan bulan Asham karena bulan ini menjadi lambang kedamaian. pada masa itu, orang Arab berdamai dengan musuh-musuhnya dan tidak mengadakan perang.  Sebaliknya, mereka mengevaluasi berbagai kegiatan  untuk menciptakan keharmonian dalam kehidupan sosial. Suku Mudoroh menjadi salah satu suku yang turut menjaga keagungan dan kehormatan bulan ini yang begitu istimewa.

    Selain itu, nama bulan yang dikenal dengan adanya peristiwa super istimewa yaitu isra mi'raj, juga memiliki keterkaitan dengan peristiwa tersebut. Diketahui bahwa nama Rajab adalah salah satu nama salah satu sungai di surga. hal tersebut sebagaimana yang termaktub dalam hadis Bukhari dan Muslim.


    Rasulullah SAW bersabda: "Pada malam Mi'raj saya melihat sungai yang airnya lebih manis dari madu, lebih sejuk dari air batu, dan lebih harum dari minyak wangi. lalu saya bertanya pada malaikat jibril: "Wahai Jibril untuk siapakah sungai ini?" Jibril menjawab: "Sungai ini untuk orang yang membaca sholawat kepadamu dibulan Rajab".


    Keutamaan bulan ketujuh ini pun diceritakan oleh Syeikh Ahmad Syihabbuddin dalam kitabnya Annawadzir,    Kitab Nawadir bercerita tentang keutamaan bulan Rajab. Seorang pejuang  meriwayatkan bahwa di belakang gunung Qaf terdapat tanah berwarna putih dan halus seperti perak, luasnya selebar tujuh kali dunia dan dipenuhi malaikat. Dijelaskan bahwa sanking padatnya kumpulan malaikat seandainya ada jarum jatuh ke tanah tersebut, niscaya akan menjatuhi salah satu malaikat.  

    Ahli tafsir mengatakan bahwa gunung Qaf itu tidak kasat mata. Di setiap tangan malaikat terdapat bendera bertuliskan “Laa ilaaha illallah, Muhammadur Rasulullaah”. Setiap malam bulan Rajab mereka berkumpul di sekitar gunung itu untuk memohon dengan sungguh-sungguh kepada Allah. Mereka memohon agar Allah menganugerahkan keselamatan kepada umat nabi Muhammad Saw. Para malaikat berkata : “Ya Tuhan, berikan rahmat-Mu kepada umat Muhammad dan jangan Engkau siksa mereka.” Do’a mereka sungguh-sungguh sampai menangis demi umat nabi Muhammad. Kemudian Allah SWT mencurahkan ampunan kepada umat nabi Muhammad.

     Dari beberapa keistimewaan diatas, dapat kita pahami bahwa Rajab merupakan suatu bulan mulia yang mustajab untuk berdo'a. Allah mengampuni dosa hamba-Nya selama hamba itu mau bertaubat. Rahmat Allah akan menyirami dosa-dosa sehingga orang yang dosanya mendapat siraman rahmat jadilah dia sebagai manusia peraih kebaikan. Pada bulan ini para malaikat ikut serta mendo’akan umat nabi Muhammad memperoleh ampunan agar bisa meraih segala kebaikan dan kemuliaan.


    Orang beriman yang melaksanakan ketaatan, maka dengan kemuliaan Rajab ada jaminan ketaatan itu akan diterima. Kepatuhan melaksanakan kewajiban dan menghindari larangan menjadikan semakin meningkat nilai kemanusiaannya. Perkara wajib dan sunah membudaya dalam priaku keseharian. Menghiasi hari-hari di bulan Rajab dengan memperbanyak hal-hal yang disunahkan seperti: shalat sunah, berpuasa sunah, membaca Al-Qur’an dan membaca shalawat dan beberapa dzikir yang dianjurkan ulama. Segala aktivitas positif akan memperoleh balasan Allah yang berlipat ganda.

    Persiapan fisik dan mental menyambut bulan-bulan mulia dengan taubat pembersih jiwa. Meningkatkan kualitas amal wajib dan sunah sebagai penghias raga. Menjalin hubungan baik untuk keharmonisan sesama. Jika ikhlas menjalankan semua itu jadilah tibanya bulan Rajab sebagai bulan mustajab untuk setiap do’a. Semoga kita tetap berada dalam bimbingan Allah Yang Maha Mulia.

    Sekian dari penulis, beberapa keistimewaan yang kami catat mungkin hanya dapat merubah sedikit banyaknya pengetahuan, namun untuk merubah sedikit banyaknya amal, yang dapat menentukan adalah keimanan, ketaqwaan dan juga hidayah dari Allah SWT. Semoga dalam mengetahui keistimewaannya dapat menambah semangat ubudiyah kita, amin.



0 komentar: